Jumat, 10 September 2010

Logika - Proposisi

Proposisi adalah suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh. Proposisi logika terdiri atas tiga bagian utama yaitu subjek, predikat, dan kopula. Kopula ialah kata yang menghubungkan subjek dan predikat. Sering kali proposisi memiliki pembilang yang mengacu kepada kuantitas subjek. Contohnya “semua manusia adalah fana”
Semua = pembilang
Manusia = subjek
Adalah = kopela
Fana = predikat


Dalam kalimat bahasa Indonesia selaku bahasa yang tidak berflaksi, kopula tidak dibutuhkan. Namun, dalam proposisi logika, kopula merupakan keharusan, oleh karena itu, dalam proposisi-proposisi logika yang berbahasa berbahasa Indonesia, kopula tetap digunakan. Kata-kata yang dapat digunakan sebagai kopula dalam bahasa Indonesia ailah adalah, ialah, itu dan lain sebagainya.
Klasifikasi Proposisi
1. Proposisi kategoris adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran tidak disertai dengan syarat.
2. Proposisi Hipotetis adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkarannya selalu disertai dengan syarat

1) Klasifikasi proposisi kategoris
a. Berdasarkan jenis kata pada term subyek dan predikat.
(a). Proposisi kategoris standar.
(b). Proposisi kategoris tidak standar
b. Berdasarkan kuantitasnya.
(a). Proposisi singular
(b). Proposisi partikular
(c). Proposisi universal
c. Berdasarkan kualitasnya.
(a). Proposisi afirmatif
(b). Proposisi negatif
d. Berdasarkan kuantitas dan kualitasnya
(a). Proposisi universal afirmatif. A
(b). Proposisi Partikular afirmatif. I
(c). Proposisi singular afirmatif. A
(d). Proposisi universal negatif. E
(e). Proposisi partikular negatif. O
(f). Proposisi singular negatif. E
Keterangan
Huruf A dan I, diambil dari kata affirmo/affirmare, berarti saya mengakui/mengiyakan.
Huruf O dan E, diambil dari kata Nego/negare, berarti saya menyangkal.
Distribusi term dalam proposisi
Distribusi term dalam proposisi logika adalah penunjukan luas cangkupan atau sebaran term dari suatu subjek atau predikat dalam suatu proposisi. Term yang berdisrtibusi ialah term yang meliputi keseluruhan ekstensi term tersebut. Term yang tidak berdistribusi ialah term yang tidak meliputi keseluruhan ekstensi.
1. Proposisi A, term subjek berdistribusi, dan term predikat tidak berdistribusi.
Contoh : semua burung adalah hewan
- Semua burung : subjek berdistribusi karena mencakup seluruh jenis burung
- Hewan : predikat tidak berdisrtibusi kerena tidak semua hewan adalah burung
2. Proposisi E, term subjek berdistribusi, dan term predikat berdistribusi.
Contoh : semua presiden bikanlah kaisar
- Semua presiden : subjek berdistribusi karena meliputi seluruh presiden
- Kaisar : predikat berdistribusi karena menunjukkan semua kaisar, proposisi negative predikat tidak membatasi dan dibatasi oleh subjek
3. Proposisi I, term subjek tidak berdistribusi, dan term predikat tidak perdistribusi
Contoh : sebagian manusia adalah pemarah
- Sebagian manusia : subjek tidak berdistribusi karena tidak meliputi seluruh manusia
- Pemarah : predikat tidak berdistribusi karena pemarah hanya meliputi sebagian manusia dan tidak semuanya.
4. Proposisi O, term subjek tidak berdistribusi, dan term predikat berdistribusi
Contoh : sebagian manusia tidaklah cerdik
- Sebagian manusia : subjek tidak berdistribusi karena tidak meliputi seluruh manusia
- Cerdik : predikat berdistribusi karena meliputi semua ekstensi dari yang cerdik dan ia tidak membatasi dan dibatasi term subjek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar